Rss Feed

Taste of Hurt

Aku tak yakin mau mewujudkan mimpi itu.
Mimpi semua orang.
Untuk punya labuhan akhir.
Mendampingi sehidup semati.

Bukan aku menolak.
Hanya saja aku tak mau banyak harap.
Rasa kecewa yang telah membelenggu.
Yang kudapat dari awal hidupku.

Memang bodoh otakku ini.
Sudah buntu akalku kini.
Memang tak perlu terus terbelenggu dalam rasa sakit.
Yang hanya akan membuatku tak berarti.

Tapi, apa yang harus ku buat ?
Hati ini sudah terlanjur pecah.
Sulit rasanya untuk percaya.
Akan ada orang yang tulus mencinta.

Sudahlah aku lelah.
Ku biarkan saja semua berjalan apa adanya.
Walau hati kecil terus teriak.
Adakah orang yang tulus mencinta ?

Bukan karena otak.
Bukan karena rupa.
Apalagi karena harta.
Semoga saja !

0 komentar:

Posting Komentar